Selasa, 02 Januari 2018

Gua Kreo yang Legendaris dan Curug Lawe yang Alami

Sebetulnya tidak sengaja main ke daerah Gunung Pati, namun ternyata ada surga tersembunyi di dearah ini. Destinasi pertama yang sudah terkenal adalah gua Kreo. Ternyata gua ini merupakan salah satu saksi sejarah penyebaran agama Islam di tanah Jawa oleh Sunan Kalijaga. Konon gua ini sangat panjang dan dalam, namun pengunjung lebih sering mengabadikan foto di depan gua Kreo dan gua Landak. Memang ada dua gua yang berdampingan di lokasi ini dan tidaklah terlampau sulit untuk mencapainya. Akses jalan menuju gua sudah tergolong rapi dan landai. Sebelum sampai di muka gua ada sebuah jembatan warna merah yang menjadi ikon tempat ini dan di lokasi parkir kendaraan kita juga akan disambut oleh banyak monyet. Jadi kita harus sedikit berhati-hati dengan barang bawaan terutama makanan, karena jika kurang waspada maka monyet tersebut dapat saja merebutnya. Kita juga akan disuguhi pemandangan bendungan Jatibarang yang cukup luas saat berjalan menuju gua dan jembatan merah.








Di sekitar gua Kreo kita bisa juga wisata perahu di bendungan Jatibarang atau berswa foto dengan tema di atas awan, naik balon udara atau bermain di negeri salju. Namun akan sangat ramai dan harus rela antri cukup lama jika musim liburan tiba. Soal makan ada 2 tempat yang cukup terkenal di dekat gua Kreo yaitu Bebek Goreng Pak Tohir dan Ikan Bakar Ngrembel Asri.


Bebek Goreng Pak Tohir mempunyai ukuran yang tergolong besar dan pasti akan mengenyangkan perut anda. Harganya pun relatif terjangkau dan sesuai dengan potongan bebek yang cukup besar. Jadi jangan ragu untuk mampir ke tempat ini untuk merasakan bebek goreng yang lezat

Tidak terlampau jauh dari tempat makan ini, kita bisa mampir ke tempat wisata air terjun yang sangat alami, indah dan bersih yaitu Curug Lawe dan Curug Benowo. Sebelum sampai ke lokasi air terjun ini, kita akan melewati perkebunan cengkeh yang indah dan mempunyai udara yang sejuk.


Curug Lawe dan Curug Benowo memang kurang cocok untuk yang membawa anak balita, karena jalan menuju ke curug ini akan melewati saluran irigasi, anak sungai dan beberapa medan menanjak cukup tinggi. Namun setelah sampai di air terjun maka keletihan anda akan terbayar lunas. Jarak dari lokasi parkir kendaraan ke curug sekitar 2,5 km dan perlu waktu sekitar 30-45 menit dengan berjalan kaki santai. Jangan khawatir karena sepanjang jalan banyak saung dan warung untuk beristirahat. Ada pula spot foto yang menarik dan asri. Kurang lebih 1 km sebelum air terjun ada cabang ke kiri dan kanan, yang kanan menuju ke Curug Lawe dan ke kiri adalah yang menuju Curug Benowo.



Hati-hati saat berjalan di Jembatan Merah ini karena kiri dan kanan adalah jurang.


Saluran irigasi yang sudah ada sejak jaman Belanda




 Aliran sungai sebelum Curug Lawe



Inilah Curug Lawe dan beberapa anak ari terjun di sekitarnya.

Sebaiknya datang ke tempat ini agak pagi, agar bisa melihat kedua curug yang indah. Tempat ini tergolong sepi karena hanya ada beberapa pengunjung saja yang sampai ke curug, bahkan ada yang sudah menyerah di tengah jalan dan memutuskan berbalik kembali ke tempat parkir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar